Hello Traveler, apa kabar? Bagaimana melakukan aktivitasnya, lancar? Pastinya kalian perlu istirahat dan ingin melakukan refreshing, seperti salah satunya berwisata. Melakukan kegiatan wisata merupakan salah satu cara efektif untuk melepas penat dan jenuh dari kesibukan pekerjaan maupun rutinitas sehari-hari. Bahkan, berwisata sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang
Dikutip dari liputan6.com menurut peneliti dari University of California
setelah melakukan studi terhadap 94 partisipan yang melakukan liburan
selama 6 hari di California, menemukan bahwa liburan dapat mengurangi
proses biologis yang berhubungan dengan stres dan dapat mengubah
komponen gen pada tubuh. Saat liburan berlangsung, terjadi perubahan
sekitar 20.000 gen yang terkait menurunkan stres dan imunitas tubuh.
Sebenarnya
kita sangat beruntung menjadi salah satu bagian dari masyarakat
Indonesia. Sebab, setiap daerah di negara ini masing-masingnya punya
keindahan alam yang eksotis, unik dan bersejarah sehingga membuat
wisatawan berdecak kagum. Salah satu daerah yang dikenal memiliki
beragam objek wisata alam dan bersejarah adalah Kabupaten Rokan Hulu.
Jika
kita mengenal Rokan Hulu, tentu kita dapat mengetahui bahwa kabupaten
ini merupakan salah satu ikonnya provinsi Riau. Secara geografis,
Kabupaten Rokan Hulu terletak di antara 100 derajat-101 derajat 52’
Bujur Timur dan 0 derajat '15-1 derajat 30’ Lintang Utara. Dengan luas
wilayah yaitu 7.462,18 Km persegi. Sebelum kita membahas tentang wisata
yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Saya akan menceritakan sekilas tentang
sejarah Kabupaten ini
Kabupaten
Rokan Hulu adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar pada tahun
1999, sebelumnya dikenal sebagai Rantau Rokan atau Luhak Rokan Hulu.
Nama tersebut tersemat karena Rokan Hulu dulunya tempat perantauan suku
Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat.
Kemudian
sebelum kemerdekaan Indonesia terjadi, tepatnya pada masa penjajahan
Belanda, daerah Rokan Hulu terbagi menjadi dua wilayah. Pertama, daerah Rokan Kanan terdiri dari beberapa kerajaan seperti Kerajaan Tambusai, Kerajaan Rambah dan Kerajaan Kepenuhan. Kedua,
daerah Rokan Kiri yang terdiri dari beberapa kerajaan seperti Kerajaan
Rokan IV Koto, Kerajaan Kunto Darussalam dan kampong-kampung milik
Kerajaan Siak (Kewalian negeri Tandun dan kewalian Kabun).
Dengan
adanya kerajaan-kerajaan tersebut, Rokan Hulu dapat melahirkan sejarah
dan pahlawan nasional bernama Tuanku Tambusai. Selain itu, dengan
keadaan iklim tropis bertemperatur 22 derajat celcius-31 derajat celcius dan
ketinggian tanah mencapai 70-86 Mdpl membuat wilayah Rokan Hulu subur
ditumbuhi tanaman perkebunan seperti karet dan sawit. Selain subur
ditanami karet dan sawit, Rokan Hulu juga banyak menyimpan keindahan
alam di dalamnya.
Tak
banyak yang tahu jika kabupaten yang berjuluk Negeri Seribu Suluk ini
punya segudang objek wisata di dalamnya. Tidak hanya memiliki destinasi
wisata dengan pemandangan alam yang indah saja, tapi kita juga dapat
menemukan lokasi wisata bersejarah yang kaya akan informasinya.
Sebenarnya
ada banyak wisata menarik dan bersejarah yang terdapat di Kabupaten
Rokan Hulu. Namun, dari informasi yang saya dapat dari beberapa sumber
dan pengalaman pribadi, maka dalam tulisan saya akan mengulas 10 objek
wisata saja yang ada di Rokan Hulu yang indah dan bersejarah. Berikut
ulasannya
Wisata Alam Batu Gajah
Kabupaten
Rokan Hulu Riau memang tak pernah habis dengan objek wisata alamnya,
seperti air terjun dan tempat-tempat pemandian. Dengan pemandangan alam
yang asri dan hutan alam yang masih rimbun, membuat pemandian yang ada
di Rokan Hulu tidak kalah menarik dengan pemandian alam yang ada di
daerah lainya.
Seperti
pemandian Batu Gajah yang menjadi salah satu wisata favorit masyarakat.
Batu Gajah ini terletak di Desa Pawan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan
Hulu, Riau. Disebut Batu Gajah karena di pemandian ini terdapat sebuah
batu yang sekilas menyerupai bentuk gajah yang tengah berendam di sungai
tersebut.
Akses
menuju lokasi Batu Gajah perlu sedikit pengorbanan dan rintangan, sebab
akses jalan menuju tempat tersebut masih berupa tanah dan bergelombang.
Dengan lebar jalan sekitar 2 meter yang hanya bisa dilewati kendaraan
roda dua memerlukan waktu selama 15 menit hingga 20 menit dari Pasir
Pangaraian.
Keadaan
suhu di lokasi Batu Gajah ini terasa sejuk dan bisa langsung dirasakan
begitu pengunjung tiba di lokasi. Air sungai yang kecil hampir
menyerupai curuk ini dikelilingi batu-batu besar yang tertata rapi
membentuk pemandian. Seiring perjalanan waktu, bentuk kuping di Batu
Gajah ini perlahan hilang dan tidak diketahui penyebabnya.
Pengunjung
bebas berenang tanpa larangan dan aturan tertentu. Namun, bagi
anak-tetap harus diawasi oleh orang dewasa sebab kedalaman air di Batu
Gajah ini mencapai 3 meter. Wisata alam pemandian Batu Gajah ini sangat
ramai dikunjungi terutama di hari-hari libur. Banyak masyarakat lokal
yang berkunjung menghabiskan waktu liburnya di pemandian ini. Sementara
untuk wisatawan luar Riau, wisata alam ini masih banyak orang yang belum
mengetahui keberadaannya.
EmoticonEmoticon